Mengapa Anda Stagnan?

by Jamil Azzaini

Salah satu ciri bahwa manusia itu bertumbuh adalah progress dan kontribusi. Apakah tahun ini ada kemajuan (progress) dibandingkan tahun lalu? Apakah saya punya kontribusi bagi sekitar saya atau di tempat saya bekerja? Bila punya kontribusi, apakah kontribusi saya mengalami kemajuan? Apabila tidak ada kemajuan, pada hakikatnya Anda stagnan alias tidak bertumbuh.

Apa sebenarnya yang membuat seseorang itu stagnan? Terkadang penyebabnya hanya pernyataan-pernyataan yang tampak sederhana. Tiga diantaranya akan saya bagi pada tulisan kali ini.

Pertama, “Ah saya sudah tahu.” Pemikiran dan pernyataan ini membuat Anda tidak mau belajar dan merasa sudah paham banyak hal. Padahal boleh jadi Anda hanya sekedar tahu tetapi belum paham.

Pernyataan “ah saya sudah tahu” itu adalah penghalang masuknya ilmu, ide, keterampilan dan gagasan baru. Cobalah Anda simak dan perhatikan, orang yang sering berkata “ah saya sudah tahu”, semakin lama ia akan semakin tertinggal dan kadaluwarsa. Sayangnya mereka tidak menyadari.

Kedua, “Saya memang orangnya begini.” Pernyataan ini membuat Anda tidak mau menerima nasihat atau saran yang baik. Anda selalu merasa bahwa Anda tidak bisa berubah. Anda sudah sangat nyaman dengan kondisi Anda. Sayangnya Anda berada di zona nyaman yang negatif, dan yang lebih ironis, Anda tidak mau berubah. Ngeri dan memalukan.

Ketiga, “Entar apa kata orang dong.” Saat Anda ingin berubah menjadi lebih baik Anda khawatir dan berpikir, “Enggak ah, entar diledek jadi orang sholeh.” Saat Anda sudah menemukan passion Anda dan Anda ingin beralih profesi, tiba-tiba Anda tergoda ucapan orang lain, “Sudahlah, hidup gak perlu neko-neko. Jalani yang sudah kamu jalani.”

Karena Anda tergoda dan mengkhawatirkan apa yang diucapkan orang lain akhirnya Anda menjalani kehidupan yang dikehendaki orang lain. Anda tidak menjadi diri Anda sendiri. Anda termakan oleh opini yang Anda ciptakan sendiri. Anda menjalani hidup yang tidak sesuai dengan nurani. Tersiksa, terpaksa dan dalam jangka panjang sangat merugikan.

Jauhi ketiga pernyataan sederhana di atas karena itu membuat Anda tidak bertumbuh alias stagnan. Mau hidup stagnan?

THE MESSENGERS, [31.08.16 07:00]

https://telegram.me/wajihahthemessengers

GOODBYE JERAWAT !

Di tengah keinginan sebagian besar kaum hawa untuk tampil cantik, timbulnya berbagai penyakit kulit menjadi mimpi buruk yang menghantui. Salah satunya adalah jerawat yang muncul di wajah. Karena itu, berbagai produk perawatan dicari orang untuk dapat menuntaskan masalah jerawat ini.

Menemukan solusi yang tepat untuk jerawat adalah hal yang tidak mudah, mengapa? Karena masalah jerawat bukan hanya sekedar tonjolan merah yang terlihat di permukaan kulit, namun juga menyangkut bekas jerawat dan sumbatan pada pori-pori yang memicu timbulnya lebih banyak jerawat.

Jerawat pada umumnya terjadi pada saat pori-pori kulit tersumbat. Akibatnya minyak dibawah permukan kulit menumpuk, dan menjadi sasaran empuk bakteri penyebab jerawat. Gumpalan minyak yang mengeras membentuk komedo. Jika komedo teresbut mengalami infeksi akibat bakteri yang ada, maka akan timbul peradangan yang sering kita lihat sebagai jerawat.

Lalu, bagaimana cara mengatasi jerawat dengan tepat?

• Selalu bersihkan kulit sebelum tidur

Pada saat kita tidur kulit masih beraktivitas melakukan perbaikan di malam hari. Jika kotoran tidak dibersihkan, proses peremajaan kulit akan terganggu. Selain itu, kotoran yang menempel akan menjadi sumbatan pada pori-pori yang memicu timbulnya jerawat. Bersihkan wajah 2x sehari saat bangun tidur dan sebelum tidur dengan gerakan yang lembut. Gerakan yang berlebihan pada saat mencuci muka akan merangsang produksi minyak berlebih dan lebih mudah menimbulkan masalah yang berkaitan dengan jerawat.

• Istirahat yang cukup dan atur pola makan

Kurang istirahat dapat membuat tubuh stres dan memicu timbulnya jerawat. Tidur yang cukup serta mengkonsumsi makanan sehat dan teratur sangat diperlukan untuk perawatan kulit wajah termasuk untuk mengatasi jerawat. Selain itu, mengkonsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin dan anti oksidan juga akan membantu mempercepat penyembuhan jerawat.

• Gunakan produk perawatan kulit yang tepat

Seringkali pemakaian produk yang kurang tepat membuat masalah jerawat menjadi lebih parah.Yang penting untuk diperhatikan, gunakan produk yang tak hanya mengurangi masalah jerawat yang sedang timbul, namun juga mengatasi sisa jerawat di masa lalu yang telah menjadi noda-noda mengganggu. Akan lebih baik lagi jika produk tersebut bisa membantu meminimalkan jerawat yang bisa timbul kapan saja.

Mengetahui tahapan terjadinya jerawat akan sangat mempengaruhi hasil yang diharapkan dari produk perawatan yang digunakan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, para ilmuwan Nu Skin dan ahli perawatan kuli mengembangkan Nu Skin Clear Action System, rangkaian produk dengan kandungan Salicylic Acid yang telah terbukti dapat membersihkan pori-pori dan mengurangi jerawat. Nu Skin Clear Action System merupakan rangkaian perawatan menyeluruh yang dapat membantu mengurangi masalah jerawat masa lalu, yang sedang timbul, serta meminimalkan terbentuknya jerawat di kemudian hai. Now, you can say goodbye to jerawat !  

(# Nu Skin Tips)

Cantik Tanpa Kerutan, Bisa!

Sangat menyebalkan dan ingin menangis rasanya jika kita bercermin dan menemukan adanya kerut dan garis-garis halus di wajah. Siapa yang rela melihat kulit cantiknya dihiasi oleh guratan-guratan yang bisa mengurangi kecantikan? Tapi, mau tidak mau, suka atau tidak suka, semua orang pasti akan memiliki kerutan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya kerutan yang tak diharapkan, diantaranya adalah paparan sinar matahari, polusi lingkungan, stress, serta ekspresi wajah yang dilakukan berulang-ulang. Bertambahnya usiapun menjadi faktor yang tidak dapat kita hindari. Saat kita menua, secara alami lapisan kulit akan semakin menipis dan kandungan kolagen di dalam kulitpun berkurang. Kondisi ini akan mempercepat munculnya kerutan pada wajah, mengingat kolagen merupakan salah satu protein yang berperan penting terhadap timbulnya kerutan pada kulit. 

Saat ini, banyak salon atau tempat-tempat kecantikan menyediakan jasa untuk suntik kolagen. Namun, anda harus berhati-hati jika memilih untuk melakukan cara ini. Waspadalah jika harga yang ditawarkan murah dan dilakukan bukan oleh tenaga profesional. Suntik kolagen hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis itupun bukan tanpa resiko atau efek samping.

Kerutan memang akan timbul ketika kita menua. Namun kita masih bisa berusaha untuk tampil lebih cantik dengan mengurangi kerutan yang sudah ada. Dan yang terpenting adalah berusaha memperlambat munculnya lebih banyak kerutan di wajah. Salah satunya adalah dengan menggunakan produk perawatan berbahan kandungan yang tepat dan tanpa efek samping.

Tru Face Line Corrector dan Peptides 

Berbagai penelitian klinis mengungkap bahwa peptides memiliki kemampuan untuk mengirim sinyal yang membalikkan proses penuaan kepada sel-sel yang memproduksi kolagen, sehingga mendukung kulit terlihat lebih muda.

Ilmuwan Nu Skin merealisasikannya dengan menciptakan produk Tru Face Line Corrector. Dengan kandungan Palmitoyl pentapeptide-3 (pro-colagen peptide), Tru Face Line Corrector membantu mengurangi penampilan garis-garis wajah yang dalam di sekitar bibir, mata dan dahi.

Tru Face Line Corrector bekerja melawan tanda-tanda penuaan yang palng agresif termasuk tanda-tanda penuaan mekanis, dalam waktu empat minggu. Lembut dan aman untuk semua jenis kulit. 

(# Nu Skin Tips)  

Sambut Kulit Cerah Bersinar Dengan Tri-Phasic White

Banyak orang menginginkan kulit putih bersih, cerah dan bersinar; tak terkecuali wanita Indonesia. Namun demikian, tinggal di negara beriklim tropis menyebabkan kulit kerap terpapar sinar matahari. Akibatnya kulit mudah menjadi kusam dan timbul noda hitam sehingga menggangu penampilan.

Mengapa kulit menjadi terlihat lebih kusam dan menggelap?

Sering terpapar sinar ultraviolet, polusi lingkungan serta faktor lain berupa stress dan perubahan hormon yang menyebabkan kerusakan kulit mendorong pengaktifan secara berlebihan sel melanosit atau zat warna pada kulit. Akibatnya terbentuk noda-noda yang tidak merata pada kulit dan warna kulit di permukaan menjadi kusam.

Adakah produk perawatan yang efektif namun aman?

Untuk memiliki kulit bersih, cerah dan bersinar, orang sering memilih perawatan kulit yang bersifat agresif dengan hasil yang instan. Efeknya bagi kesehatan kulit jangka panjang sering terabaikan. Berhat-hatilah memilih produk perawatan untuk memutihkan kulit. Jangan tergoda dngan produk yang bisa memberikan hasil pencerahan secara instan tapi berbahaya untuk kesehatan kulit jangka panjang. Produk dengan bahan aktif seperti merkuri dilarang digunakan untuk perawatan wajah karena sangat berbahaya pada kesehatan ginjal. Kandungan hidrokinon dalam produk-produk kosmetik bebas tidak diizinkan dan hanya boleh digunakan dengan pengawasan dokter dalam jumlah yan sangat terbatas.

Rangkaian produk Tri-Phasic White System (dari Nu Skin) mengatasi masalah flek sekaligus mencerahkan wajah dengan bekerja pada tiga tahapan yaitu aktivasi, sintesis dan ekspresi. Aktivasi merupakan tahap dimana zat warna pada kulit memproduksi warnanya. Sintesis merupakan tahap terjadinya perubahan warna terang menjadi gelap. Pada tahap Ekspresi, noda gelap muncul ke permukaan kulit dan menjadi flek.

Rangkaian poduk pencerahan kulit dari Nu Skin ini terdiri dari Tri-Phasic White Cleanser, Tri-Phasic White Toner, Tri-Phasic White Essence, Tri-Phasic White Day Lotion SPF15, Tri-Phasic Night Cream dan Tri-Phasic White Radiance Mask. Tri-Phasic White System memberikan manfaaat sebagai berikut :

• Mengurangi perubahan warna serta noda hitam yang sudah ada untuk mendapatkan rona wajah yang lebih cerah.
• Membantu pencegahan pembentukan noda hitam baru dan perubahan warna, agar kulit lebih jernih bersinar.
• Mempertahankan rona kulit yang lebih terang dan merata.

Yang terpenting, denganTri-Phasic White System, Anda dapat memiliki kulit wajah yang cerah, bersinar dan sehat tanpa harus mengkhawatirkan kesehatan kulit Anda dkemudian hari.

(Sumber : Nu Skin Tips dalam Nu Spirit, Februari 2014)